Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manajemen Konstruksi Peran Estimasi Dalam Dunia Kontruksi


 Peran Estimasi Dalam Dunia Kontruksi


    Estimasi memegang peranan penting dalam sejak tahap inisiasi proyek hingga selesainya proyek kontruksi. Sangat pentingnya peranan Estimasi ditunjukkan pada saat seseorang ingin membangun sebuah proyek dibutuhkan estimasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memulai pelaksanaan proyek konstruksi, tanpa Estimasi kontraktor tidak mungkin berani mengajukan penawaran harga pekerjaan pada proyek tender konstruksi, dan tanpa adanya estimasi juga bank tidak akan mau memberikan pinjaman.

Jenis dan Peranan Estimasi dalam sebuah proyek akan berubah sesuai dengan siklus hidup proyek kontruksi. adapun peranan estimasi dalam industri konstruksi dapat dibedakan sbb :

1. Estimasi Konseptual

Di tahap ini estimasi dibuat berdasarkan informasi yang minim dan sifatnya masih belum detail. Estimasi yang di buat masih dalam gambaran umum untuk menginformasikan kepada pemilik proyek apakah layak proyek untuk dijalankan.

2. Estimasi Awal

Di tahap ini estimasi telah dibuat lebih detail berdasarkan gambar arsitek, dan proyek telah diinisiasi

3. Rencana Biaya

Di tahap ini pekerjaan estimasi lebih lengkap dan jelas karena lebih mendetail berdasarkan gambar-gambar konstruksi.

4. Estimasi Pratender Final

Di tahap ini Estimasi sebagai menjadi pegangan pemilik proyek sebagai pembanding atas penawaran kontraktor. Estimasi ini disebut Owner Estimate.

5. Estimasi Kontraktor

Ditahap ini Estimasi sebagai penawaran atas suatu pekerjaan konstruksi, Estimasi ini di buat oleh kontraktor dan diserahkan pada saat proses tender kemudian dibandingkan oleh panitia tender. Penawaran yang terbaik akan menjadi pemenang dan diumumkan.

6. Estimasi Kontrol Biaya

Ditahap ini Estimasi dibuat oleh kontraktor selama pelaksanaan pekerjaan kontruksi, yang berfungsi sebagai mengontrol biaya-biaya yang dikeluarkan.


Pada tahapan diatas sebaiknya diikuti dengan pengecekan ulang, hal itu dilakukan karena ada kemungkinan perubahan, baik penambahan dan  pengurangan kuantitas pada desain, maupun pertimbangan lain yang mengharuskan estimasi ulang. Dengan adanya pengecekan ulang estimasi dapat selalu ter-update dengan baik serta hasil lebih akurat.